Sabtu, 14 Januari 2012

0

NARKOBA

Posted in
 
Petaka Yang Diminati

Yang benar saja, masak petaka diminati? Tak percaya? Ribuan, bahkan jutaan orang meminati petaka ini, meski tahu bisa berakhir dengan maut. Yang menyedihkan lagi, petaka ini pun diminati tak hanya oleh orang berumur, tapi juga oleh siswa SD… Tak cuma kalangan berduit tapi juga masyarakat bawah.
Ya, narkoba dan obat terlarang sejenisnya, kian hari makin banyak penikmatnya meski mereka tahu risikonya dan harus mengeluarkan biaya yang tak murah untuk memperolehnya. Bahkan bila tak ada uang di tangan, pecandu akan melakukan tindak kriminalitas. Efek yang ditimbulkan dari pemakaian narkoba pun sungguh mengerikan.
Menurut kesaksian seorang teman yang mantan pecandu –*alhamdulillah* kini sudah sembuh total- jika tak mengonsumsi putaw ia merasakan nyeri dan ngilu di sekujur tubuh. Tak kuat berjalan karena lemas dan kaki sakit. Semakin lama kian parah dan ngilu. Kepala terasa berat, gelisah dan muntah-muntah. Kalau sudah memakai lagi, semua rasa sakit itu hilang.
Hal inilah yang membuat orang sulit lepas dari narkoba. Ada juga hal lain yang tak kalah mengerikan. Pemakaian obat-obat terlarang ini bisa merusak syaraf secara permanen hingga seperti orang gila, bahkan timbul halusinasi sehingga timbul dorongan rasa ingin bunuh diri. Para pecandu pun biasanya sulit dinasihati.
Pernah terpikirkah dampak sosial ekonomi karena narkoba? Ternyata sungguh mengerikan. Data dari Gerakan Rakyat Anti Narkoba (GRANAT), mengungkapkan jumlah penderita ketergantungan narkoba di Indonesia mencapai 4 juta orang dan saat ini jumlah tersebut jauh lebih tinggi. Dimisalkan jika setiap hari seorang pecandu menghabiskan Rp 200 ribu, itu berarti Rp 800 milyar tiap hari dibelanjakan untuk benda- benda laknat itu. Atau kurang lebih Rp 300 triliun per tahun!! Dan lihat pula rumah tahanan pun kini sesak dengan penjahat narkoba. Mengingat dampaknya yang luar biasa luas (multi effect), sangatlah perlu kita tahu tentang macam narkoba dan efek-efek bahayanya hingga kita tak perlu jadi penikmatnya.
Jenis- Jenis Narkoba
1. PSIKOTROPIKA
Zat atau obat yang menurunkan aktivitas otak atau merangsang syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.
Jenis-jenis yang termasuk psikotropika:
Ecstasy
Ekstasy adalah salah satu obat bius yang dibuat secara ilegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet atau kapsul. Ekstasy dapat membuat tubuh si pemakai memiliki energi lebih dan juga bisa mengalami dehidrasi yang tinggi. Beberapa orang yang mengonsumsi ekstasy ditemukan meninggal karena terlalu banyak minum air dikarenakan rasa haus yang amat sangat. Ekstasy akan mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas maksimum dari kekuatan tubuh itu sendiri. Efek yang ditimbulkan oleh pengguna ekstasy adalah diare, rasa haus yang berlebihan, hiperaktif, sakit kepala dan pusing, menggigil yang tidak terkontrol, detak jantung yang cepat dan sering, mual disertai muntah- muntah atau hilangnya nafsu makan, gelisah atau tidak bisa diam, pucat dan keringat, dehidrasi, mood berubah. Akibat jangka panjangnya adalah kecanduan, syaraf otak terganggu, gangguan lever, tulang dan gigi keropos. Zat kimia berbahaya sering dicampur dalam ekstasy sehingga beberapa pemakaianya bisa meninggal dunia.
Sabu- sabu (Methamphetamine)
Berbentuk kristal seperti gula atau penyedap masakan. Jenisnya yaitu Gold River, Coconut dan Cristal, tidak mempunyai warna ataupun bau, maka ia disebut juga ICE. Mempunyai pengaruh yang kuat terhadap syaraf hingga pemakai akan selalu tergantung dalam waktu lama bahkan bisa mengalami sakit jantung dan kematian. Dikonsumsi dengan membakarnya di atas aluminium foil hingga mengalir dari satu ujung ke ujung lain. Asap yang ditimbulkan dihirup dengan Bong (pipa yang didalamnya berisi air). Efek yang ditimbulkan menjadi bersemangat, gelisah, tak bisa tidur, tak bisa makan, paranoid, lever terganggu, bisa berakhir dengan kegilaan.
2. NARKOTIKA
Obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis atau semi yang dapat menimbulkan pengaruh tertentu bagi pemakai dengan memasukkan ke dalam tubuh. Pengaruh tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat, halusinasi dan ketergantungan.
  • Opioid (Opiad)
Berasal dari jus dari bunga opium, termasuk morfin. Nama opioid juga digunakan untuk opiad, preparat atau darivat dari opium dan narkotik sintetik tetapi tidak didapatkan dari opium. Opiad yang disintetis dari opiad alami adalah heroin. Bahan opioda yang sering disalah gunakan adalah: Candu yaitu getah tanaman Papafer somniferum, didapat dengan menyadap buah yang hendak masak hingga keluar getah yang dinamai Lates. Lates ini disebut juga candu kasar yang mengandung zat aktif yang sering disalahgunakan. Morfin adalah olahan dari candu mentah. Rasanya pahit, berbentuk tepung halus, warna putih atau cairan berwarna, dipakai dengan dihisap atau disuntikkan.
  • Kokain atau sabu-sabu
Zat adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Diperoleh dari tanaman belukar Erythoxylon coca dari Amerika selatan. Saat ini kokain digunakan sebagai anestetik lokal khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya sangat membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai narkotik bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif dan merugikan telah dikenali.
  • Cannabis atau ganja
Mengandung kanabioid psikoaktif. Tanaman ganja biasanya dipotong lalu dikeringkan dan digulung menjadi rokok, akan mengikat pikiran dan menjadi ketagihan, dapat mempengaruhi suasana hati dan cara orang melihat dan mendengar hal-hal di sekitarnya. Pemakai pikirannya akan lambat dan tampak bodoh dan membosankan, mempengaruhi konsentrasi dan ingatan, meningkatkan denyut nadi, keseimbangan dan koordinasi tubuh yang buruk, takut dan panik, depresi, bingung, dan halusinasi. Ganja dikenal juga dengan sebutan Marijuana Grass, pot, weed, tea dan marijane.
Faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan narkoba umumnya dikarenakan zat tersebut menjanjikan sesuatu yang dapat memberikan rasa nikmat, nyaman, kesenangan dan ketenangan walaupun hal itu sebenarnya hanya dirasakan secara semu. Penyalahgunaan narkoba akibat dari beberapa faktor yaitu:
  • Lingkungan Sosial
Di masa remaja seseorang lazimnya punya rasa ingin tahu dan ingin mencoba. Di samping itu adanya kesempatan misalnya karena orangtua sibuk, kurang kasih sayang orangtua atau *broken home* ditambah pula sarana dan prasarana yang diberikan orangtua secara berlebihan, misalnya uang yang berlebih sehingga memicu penyalahgunaan uang untuk membeli obat terlarang.
  • Kepribadian
Rasa rendah diri kadang diatasi seseorang dengan cara penyalahgunaan narkotik. Di samping itu, emosional dan mental remaja biasanya ingin bebas dan lepas dari segala aturan, dan sebagai tempat pelariannya adalah menggunakan narkoba. Karena lemahnya mental pula akan membuat orang mudah dipengaruhi hal-hal negatif.
Akibat Penyalahgunaan Narkoba
Akibat poenyalahgunaan narkoba adalah merusak susunan syaraf pusat dan organ-organ tubuh, merosotnya moral yang diikuti penyimpangan sosial dalam masyarakat. Dalam memenuhi narkotik segala cara bisa dihalalkan dari menjual barang- barang hingga tindak pidana kriminalitas. Akhirnya mengingat dampak yang ditimbulkan obat laknat ini, maka sangatlah penting. untuk membekali agama bagi anak-anak kita, juga menciptakan lingkungan yang baik serta memberi kasih sayang yang cukup.
Selain itu langkah tegas hendaklah diambil untuk menghukum pengedar atau pemakainya. Sebagaimana dilakukan Malaysia dan Singapura yang memberikan sanksi berat dan hukuman mati sebagai shock terapy. Meski hal itu tak menjamin negeri ini bebas sepenuhnya dari narkoba. Tapi setidaknya sanksi berat dan hukuman mati pada pengedar dan pelaku bisa memberi harapan dan masa depan indah pada generasi muda agar tak perlu jadi korban narkoba. Dan cukuplah firman Allah l dalam Surat An-Nisaa’ ayat 39 menjadi penegas untuk tak menjatuhkan diri dalam jurang kehancuran.
SAY NO TO DRUGS !!!

0 komentar: