Kamis, 22 Desember 2011

0

Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Pemeriksaan "SADARI"

Posted in

Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Pemeriksaan "SADARI"


Jumlah penderita kanker payudara di Indonesia menempati urutan kedua setelah kanker leher rahim. Padahal di negara-negara lain, Eropa atau Amerika misalnya, jumlah penderita kanker payudara tidak begitu banyak dibanding dengan jumlah penderita kanker jenis lain. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan di negara-negara tersebut kesadaran untuk melakukan deteksi dini sudah berkembang baik. Kebanyakan kanker payudara ditemukan pada stadium awal, sehingga segera dapat diobati dan disembuhkan. Sedang di negara kita, kebanyakan kasus kanker ditemukan pada stadium lanjut, ketika penyembuhan sudah sulit dilakukan.

Untuk mendeteksi kanker payudara stadium dini sangat mudah, dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Cukup beberapa menit, sebulan sekali, dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI dapat menjadi langkah awal mendeteksi kelainan pada payudara. Lakukan SADARI secara rutin, yakni setiap bulan pada hari ke-1-3 setelah bersih menstruasi. SADARI bisa dilakukan cewe sejak mereka merasakan adanya pertumbuhan payudara dengan tujuan untuk lebih membiasakan diri akan kesehatan payudara sejak dini selain sebagain sarana deteksi dini kanker payudara tadi. Karena dengan melakukan pemeriksaan dini inilah, kanker payudara bisa dicegah dari risiko yang lebih tinggi.

Akan lebih mudah bila kita melakukan SADARI sehabis mandi. Gerakan meraba atau memijat lembut lebih mudah karena masih adanya sabun yang menempel di kulit. Simak caranya sebagai berikut:

PANDUAN:


  1. Perhatikan payudara dengan seksama, lihat apakah ada kelainan ataukah normal saja. Caranya ada dua, pertama dengan mengangkat kedua tangan Anda hingga di atas kepala. Kedua, letakkan kedua tangan Anda di pinggang. Cara ini bisa membantu Anda mengenali payudara. Apakah ada perubahan bentuk atau payudara tidak simetris. Anda juga bisa melihat apakah terdapat kerutan pada payudara, kulit berubah seperti kulit jeruk. Jika menemukan tanda ini sebaiknya segera periksa ke dokter.
  2. Angkat lengan kiri ke atas kepala untuk melakukan pijatan lembut pada payudara. Gunakan permukaan jari yang rata untuk mengurut payudara. Pastikan untuk menyentuh seluruh bagian payudara. Gunakan pola yang sama setiap bulannya. Meraba, menekan, atau memijat lembut payudara membantu Anda mengetahui apakah ada benjolan atau tidak. Meski tidak semua benjolan adalah kanker, tetap saja, Anda perlu segera periksakan ke dokter untuk mendiagnosa dan mendapatkan penangangan yang lebih tepat.
  3. SADARI bisa dilakukan dengan tiga gerakan pijatan. Pertama gerakan arah berputar dengan menyentuh seluruh bagian payudara. Raba payudara dengan gerakan memutar seperti mengelilingi area puting. Gerakan kedua, lakukan SADARI secara sistematis, dengan arah naik dan turun. Pastikan seluruh bagian payudara tersentuh, baik bagian pinggir dan tengahnya. Ketiga, lakukan SADARI dengan gerakan arah keluar dan masuk di setiap bagian payudara.
  4. Periksa juga puting Anda dengan menekannya lembut. Pastikan apakah ada cairan yang keluar. Jika puting menjadi lunak, mengeluarkan darah atau cairan, ini pertanda agar Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Selain itu ada juga tanda lain seperti puting bersisik, memerah, dan bengkak.
  5. SADARI juga bisa dilakukan dengan berbaring. Caranya periksa daerah antara payudara dan ketiak, serta daerah antara payudara dan tulang dada, sambil berbaring. Ulangi semua langkah 3 di atas (gerakan meraba, memijat, dan menekan lembut) untuk payudara sebelah kanan. Waspadai benjolan di sekitar ketiak.
.



Hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk melakukan SADARI. Jadi, lakukanlah secara rutin setiap bulan. Jika Anda menemukan adanya benjolan permanen, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter, demi penanganan lebih dini dan lebih tepat untuk mencegah kanker payudara.

0 komentar: